Dalam mantik (logika) ada gradasi pengetahuan dari tingkatan yakin, zhan (dugaan kuat), syak (ragu-ragu), waham (ilusi) hingga jahl (bodoh). Umumnya jika pengetahuan atau ilmu disebut, ia merujuk pada tingkat yakin maupun zhan.
Perilaku kita dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kita. Entah karena ilmu, syak atau waham (ilusi).
Arkian di negeri Pulo, ada satu raksasa tinggi besar, angkuh lagi sombong menantang raksasa lain di luar daerahnya, di negeri Jati. Datanglah raksasa Jati itu memenuhi tantangan. Tiba-tiba kecutlah hati raksasa Pulo, keberaniaanya hilang mendengar gemuruh kedatangan sang raksasa Jati. Mengadu raksasa Pulo kepada istrinya. Istrinya kemudian menyuruh si raksasa Pulo untuk berbaring dengan diselimuti kain lebar, kecuali ujung kedua kakinya.
Tiba sang raksasa Jati, berteriak menantang. Istri raksasa Pulo muncul dan memintanya untuk tidak berteriak keras, karena akan membangunkan bayinya yang tengah tidur, sambil menunjuk ujung kaki tanpa selimut di dekatnya.
Melihat ujung kaki ‘bayi’ raksasa itu, terbitlah waham dalam pikirannya, ‘Jika bayinya seukuran itu, sebesar apa raksasa ayahnya’. Pergi lari si raksasa Jati meninggalkan kampung Pulo.