Silogisme dalam logika adalah mekanisme penarikan kesimpulan berdasarkan premis umum(mayor) dan premis khusus (minor) yang diyakini kebenarannya.
Semua manusia akan mati. Socrates adalah manusia. Maka, Socrates akan mati.
Penggunaan silogisme yang tidak tepat dapat menghentikan pertumbuhan diri, secara individu (fardi) maupun kolektif (jama’i). Malik Bennabi menerangkan efek sosiologis sesat penalaran di bawah ini bahkan bisa menghentikan pertumbuhan peradaban.
Islam adalah agama sempurna. Kita adalah orang Islam. Maka, kita sudah menjadi insan yang sempurna.
Dalam konteks agak mikro :
Ideologi (fikrah) kita adalah fikrah yang benar. Kita adalah kader fikrah. Maka, kita selalu berada di jalan yang benar.