“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (Ar Ra’d 11, Terjemah Depag edisi 2002). Ayat di atas sering dikutip guna memotivasi perubahan. Umumnya kita memahami perubahan dimaknai dengan perubahan (diri) dari kondisi buruk menjadi kondisi yang lebih baik. Bagaimanakah para penerjemah (penafsir) di negeri kita memahaminya ?…
Category: Refleksi Studi Qur’an
Wahana Pertolongan, Sabar dan Salat
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Al-Baqarah 45) Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah 153) (Terjemah Depag edisi 2002) Dua kutipan ayat Al-Qur’an yang terjemahannya dikutip di atas…
Koherensi Tematis dalam Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Studi Kasus Surat Al-Baqarah (Bagian 4)
253-260 Kedudukan Rasul dan Esensi Iman Pada ujung kisah kepemimpinan di atas, muncul tokoh Daud, sebagai seorang nabi sekaligus raja. [253-254] menegaskan setiap rasul itu berbeda, ada keutamaan masing-masing. Banyaknya perselisihan manusia, pertengkaran bahkan peperangan sebabnya karena dominasi hawa nafsu. Jika pernyataan imannya benar, niscaya yang dilakukan adalah berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Bukti fastabiqul…
Koherensi Tematis dalam Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Studi Kasus Surat Al-Baqarah (Bagian 3)
142-286 Pembentukan Umat : Dimensi Sosial Subjek umum bagian kedua ini adalah pembentukan umat, yang mampu memerankan fungsi kekhalifahan. Pada akhir bagian pertama (bertepatan dengan akhir juz 1), tema terkait dengan perjuangan Ibrahim, salah satu episode yang muncul adalah pembangunan Ka’bah. Permulaan subjek umum ke-2 ini terkait dengan peralihan kiblat. Kemudian tema berkembang seputar identitas…
Koherensi Tematis dalam Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Studi Kasus Surat Al-Baqarah (Bagian 2)
Hakikat Beragama (1 – 141) : Dimensi Individu Tabel di bawah ini mengikhtisarkan tema dan subtema dalam subjek ini. Subtema secara prinsip memang muncul secara berurutan, tetapi perulangan subtema juga akan ditemui (sebagai penegasan maupun pengingatan kembali). 1-20 Tipologi manusia berdasar respon terhadap petunjuk Pembicaraan dimulai dengan masalah petunjuk dan tipologi manusia berdasarkan sikapnya terhadap…
Koherensi Tematis dalam Tafsir Al-Azhar Buya Hamka, Studi Kasus Surat Al-Baqarah (Bagian 1)
Pendahuluan Koherensi tematis merupakan padu dan harmonisnya pokok pikiran-pokok pikiran yang diungkapkan dalam sebuah wacana (pembicaraan). Dari literatur ilmu-ilmu Al Qur’an, pencarian terhadap koherensi tematis terhadap surat-surat dalam Al Qur’an menjadi topik bahasan tersendiri. Beberapa penafsir modern secara eksplisit mencoba mengungkapkan koherensi itu dalam sebuah studi kasus, misalnya apa yang dilakukan oleh Syaikh Muhammad Abdullah…
Usaha Mencerahkan Diri Melalui Terjemah Al Qur’an Suci, Tafsir Al Furqan A. Hassan
Budiman Sebagai orang awam yang bukan spesialis dalam ilmu-ilmu keagamaan, kita pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pencerahan diri dari kitab suci Al Qur’an. Tentu saja modus yang kita perlukan adalah modus memahami sebagai bahan tadzakkur, mengingatkan diri kita terhadap nasihat-nasihat Qur’ani. Lebih dalam dari itu, upaya mengurai pelik-pelik Al-Qur’an dengan kedalaman maknanya adalah…
Refleksi Atas Surat Al Kahfi dalam Tarjuman Al Qur’an Azad
Abul Kalam Azad adalah salah seorang tokoh nasionalis India, pernah menjabat sebagai menteri pendidikan India dari tahun 1947 – 1958. Terlepas dari preferensi politiknya, yang kadang berseberangan dengan tokoh-tokoh yang menjadi inspirator politik Islam, Abul Kalam Azad juga merupakan salah satu penerjemah Al Qur’an ke dalam bahasa Urdu yang sangat diakui, yang diberi nama Tarjuman…
Refleksi Atas Surat Al Kahfi dalam Tadabbur-i-Qur’an Amin Ahsan Islahi
Periode Pewahyuan, Tema dan Relasi Dengan Surat Sebelumnya. Diturunkan di Makkah, saat konflik antara benar dan salah ketika Nabi berdakwah memasuki fase final. Quraish dengan segala tipu-muslihat berusaha melenyapkan pesan Quran; Yahudi dan Nasrani memberikan suport kepada Quraish. (1) Quraish diperingatkan, pada kebangkitan kesuksesan duniawi mereka, seharusnya mereka tidak arogan dan menolak realitas yang nyata….
Refleksi Atas Surat Al Kahfi dalam Tafhimul-Qur’an Maududi
Periode Pewahyuan. Pada periode (stage) ke-3 kenabian(tahun ke-5 hingga ke-10) di Makkah. (Fase Makkah dibagi menjadi 4 periode). Pada tahap ke-2, Quraish mengejek, mengancam, mengajukan keberatan (argumen) dan membuat propaganda palsu kepada Nabi dan pengikutnya. Pada tahap ke-3, Quraish mulai melakukan persekusi, gangguan fisik dan tekanan ekonomi dan sosial, sampai boikot (pengucilan). Hingga banyak sahabat…